Pengertian
IP Address IP address adalah sigkatan dari Internet Protocol addreess,
yaitu suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat,
misalnya komputer atau printer, yang terdapat di dalam suatu jaringan
komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi.
Fungsi IP Adress Fungsi IP address dibagi menjadi dua fungsi. Pertama,
sebagai alat identifikasi host atau antarmuka jaringan. Kedua, sebagai
alamat lokasi jaringan. Fungsi tersebut diilustrasikan sebagai “Sebuah
nama untuk mengetahui siapa dia". Sebuah alamat untuk mengetahui di mana
dia. Sebuah rute agar bisa sampai ke alamat tersebut.” Para pembuat
sistem IP address menggunakan bilangan 32 bit. Sistem ini dikenal
sebagai Internet Protocol version 4 (IPv4) dan masih digunakan hingga
sekarang. Tingginya tingkat pertumbuhan jumlah dan kapasitas jaringan
internet menyebabkan dibutuhkannya sistem alamat yang mampu
mengidentifikasi lebih banyak anggota jaringan, sistem pengalamatan yang
baru diperkenalkan pada tahun 1995. Sistem tersebut dikenal sebagai
IPv6. Oke, kita sudah mengenal Pengertian dan Fungsi IP Adress, sekarang
mari kita perkaya lagi pengetahuan tentang IP adress dengan mengenalnya
lebih dalam lagi. Format IP Address Sejatinya, pengalamatan IP address
menggunakan bilangan biner. Akan tetapi, agar lebih mudah dibaca dan
ditulis oleh manusia, IP address ditulis sebagai 4 bilangan desimal yang
masing-masing dipisahkan oleh titik. Format penulisan ini disebut
dotted-decimal notation. Setiap bilangan desimal tersebut merupakan
nilai dari satu oktet (delapan bit) alamat IP. Kelas IP Address Oleh
para administrator jaringan, IP address dibagi menjadi 5 kelas, yaitu
kelas A, B, C, D, dan E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada
ukuran dan jumlahnya. IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan, namun
memiliki anggota sedikit. Network ID dan Host ID Pembagian kelas-kelas
IP address didasarkan pada dua hal, yaitu network ID dan host ID.
Network ID adalah bagian dari IP address yang menunjukkan di jaringan
mana komputer tersebut berada sedangkan host ID menunjukkan workstation,
server, router, dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut.
Contoh pengalokasian IP address adalah sebagai berikut. Akan dibuat
sebuah jaringan yang menghubungkan tiga buah komputer. Langkah yang
dilakukan adalah menentukan network ID dan host ID. Network ID digunakan
untuk menunjukkan host TCP/IP yang terletak pada jaringan yang sama.
Semua host pada satu jaringan harus memiliki network ID yang sama.
Dengan begitu, sebagai contoh pemberian network ID untuk jaringan
tersebut adalah 192.168.1.xxx. Host ID digunakan untuk menunjukkan suatu
host dalam jaringan. Setiap antarmuka jaringan harus memiliki host ID
yang unik. Misalnya, 192.168.1.1, 192.168.1.2, dan 192.168.1.3
Subnetting Subnetting adalah pemecahan jaringan yang diidentifikasi oleh
IP address menjadi sebuah jaringan yang lebih kecil yang disebut
sebagai subnet. Dengan kata lain, subnet adalah sebuah jaringan lokal di
dalam jaringan lokal. Ada beberapa alasan yang menyebabkan sebuah
organisasi jaringan memerlukan lebih dari satu jaringan. Di antaranya,
perbedaan teknologi tiap komputer atau alat, keterbatasan teknologi di
beberapa terminal, keamanan data, dan hubungan point-to-point. Subnet
mask adalah angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network
ID dan host ID serta menunjukkan letak suatu host, apakah berada pada
jaringan lokal (subnet tersebut) atau jaringan di luar (subnet
tersebut). Demikian artikel tentang mengenal pengertian dan fungsi IP
adress dari Ilmu Komputer dan Internet Pemula. Semoga bisa bermanfaat
untuk memperkaya pengetahuan anda tentang ilmu komputer.
Jumat, 19 April 2013
Topologi jaringan
Topologi jaringan
TOPOLOGI – TOPOLOGI JARINGAN
Pengertian topologi
topologi adalah skema,design untuk merancang sebuah jaringan atau cara
menghung-hubungkan komputer yang satu dengan komputer lain.
Topologi ada lima 5
macam :
1. Topologi BUS
Topologi bus ini
sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial
yang dibentangkan kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
Kelebihan topologi
Bus :
• Layout kabel sederhana sehingga
instalasi relatif lebih mudah
• Kerusakan satu komputer client tidak
akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
• Hemat kabel sehingga biaya instalasi
relatif lebih murah
• Penambahan dan pengurangan terminal
dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kekurangan topologi
Bus :
• Jika kabel utama (bus) atau backbone
putus maka komunikasi gagal
• Bila kabel utama sangat panjang maka
pencarian gangguan menjadi sulit
• Kemungkinan akan terjadi tabrakan
data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan
menurunkan kecepatan komunikasi.
• Keamanan data kurang terjamin
• Diperlukan repeater untuk jarak jauh
2. Topologi Ring
Disebut topologi ring karena bentuknya seperti cincing yang
melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin.
Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang
menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.
Kelebihan topologi
ring :
• Dapat melayani aliran lalulintas data
yang padat
• Aliran data mengalir lebih cepat karena
dapat melayani data dari kiri atau kanandari server
• Trasmisi data yang relatif sederhana
seperti perjalanan paket data dalam satu arah saja.
Kekurangan topologi
ring :
• Kerusakan pada salah satu media
pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
• Paket data harus melewati setiap
komputer antara pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat
• Pengembangan jaringan menjadi lebih
kaku karena penambahan terminal atau node menjadi lebih sulit bila port sudah
habis.
3.
Topologi STAR
Disebut topologi star karena bentuknya seperti
bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch
menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator
ini.
Kelebihan topologi
star :
• Karena setiap komponen dihubungkan
langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah
• Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
• Kegagalan pada satu komponen/terminal
tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.
• Kontrol terpusat sehingga memudahkan
dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan.
Kekurangan topologi
star :
• Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat)
memutuskan semua komunikasi
• Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol
adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer,
semakin banyak semakin lambat.
• Boros dalam penggunaan kabel
• Kondisi HUB harus tetap dalam kondisi
baik, kerusakan HUB berakibat lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga
computer tidak dapat saling berkomunikasi.
4. Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam
koneksi. Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit
dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi. setiap
perangkat Setiap prrangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang
ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Kelebihan topologi
mesh :
• Dapat berkomunikasi langsung dengan
perangkat tujuan.
• Data dapat di kirim langsung ke
computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat. Satu link di
gunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang di tuju.
• Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila
terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya
kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan
mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
• Mudah dalam proses identifikasi
permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan topologi
mesh :
• Setiap perangkat harus memiliki I/O
port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.
• Instalasi dan konfigurasi lebih sulit
karena komputer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.
• Biaya yang besar untukmemelihara
hubungan yang berlebih.
5.
Topologi Tree
Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi
topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop
tidak tertutup.
Kelebihan topologi
tree :
• Memungkinkan untuk memiliki jaringan
point to point
• Mengatasi keterbatasan pada topologi
star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub.
• Topologi tree membagi seluruh jaringan
menjadi bagian yang lebih mudah diatur
• Topologi tree ini memiliki keunggulan
lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi
Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Kekurangan topologi
tree :
• Karena bercabang maka diperlukan cara
untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
• Perlu suatu mekanisme untuk mengatur
transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
• Kabel yang digunakan menjadi lebih
banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya,
termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
• HUB menjadi elemen kritis.
Cara Instalasi Windows Server 2003
Cara Instalasi Windows Server 2003
Cara Instalasi Windows Server 2003
Cara Instalasi Windows Server 2003 - Sebelum melakukan instalasi
pastikan Komputer yang akan anda instal sudah memenuhi persyaratan
minimal sbb :
Windows Server 2003 Standard Edition
Processors minimum speed 550 megahertz (MHz). Atau minimum support 133 MHz. Maximum mendukung 4 processors per computer.
256 megabytes (MB) RAM (recommended minimum) atau minimum 128 MB, dan maksimum 4 gigabytes (GB).
Windows Server 2003 Web Edition
Satu atau Dua processors dengan recommended minimum kecepatan 550
megahertz (MHz). Minimum speed 133 MHz. Maximum mendukung dua processors
per computer.
256 megabytes (MB) RAM (recommended minimum) atau minimum 128 MB, dan maksimum 2 gigabytes (GB).
Minimal Ruang hard disk 1.25 GB sampai 2 GB.
Harus menggunakan Partisi NTFS untuk Windows Server 2003, Web Edition.
Windows Server 2003 Enterprise Edition
Processors minimum speed 550 megahertz (MHz). Atau minimum support 133 MHz. Maximum mendukung 8 processors per computer.
256 megabytes (MB) RAM (recommended minimum) atau minimum 128 MB, dan maksimum 32 gigabytes (GB).
Windows Server 2003 Datacenter Edition
Diharuskan memiliki 8 atau lebih processors dengan minimum speed 400
megahertz (MHz). Untuk memulai instalasi baru, membutuhkan minimum
processor 550 MHz. Maximum mendukung 32 processors per computer.
512 megabytes (MB) RAM minimum, 128 gigabytes (GB) maximum.
2 GB ruang hard-disk kosong (minimum) untuk Setup.
Dari kebutuhan hardware diatas anda bisa memilih ingin mengintal Windows Server 2003 yang sesuai dengan komputer anda.
Langkah-langkah untuk instalasi system operasi pada PC server akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Masukan master CD Windows Server 2003 ke dalam CD-ROM anda, kemudian
restart komputer anda. (Pastikan setting boot ordernya sudah pada
CD-ROM)
2. Komputer akan melakukan proses Booting melalui CD-ROM anda yang telah berisi CD master Windows Server 2003.
3. Tekan tombol Enter. Maka akan tampil seperti tampak pada gambar di bawah ini.
4. Sesaat kemudian Windows Server 2003 akan menampilkan tampilan selamat datang seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Gambar Tampilan Selamat Datang
5. Tekan tombol Enter untuk Setup Windows Server 2003. Maka akan keluar tampilan Windows Licencing Agreement.
Gambar Windows licensing aggreement
6. Klik tombol F8 jika ingin melanjutkan instalasi Windows Server 2003.
Selanjutnya tekan tombol Enter untuk mulai meng-instal Windows Server
2003.
Dalam pembagian partisi, kita dapat mengikuti petunjuk yang telah
disediakan oleh Windows. Untuk Membuat partisi, kita menekan tombol C,
kemudian tentukan besarnya ruang hard disk yang diinginkan. Ketik
angka, misalnya 1000, berarti kita membuat partisi tersebut sebesar 1000
Mb atau 1 Gb.
Ulangi langkah-langkah diatas untuk membuat partisi yang lainnya.
7. Windows Server 2003 akan meminta untuk melakukan format terhadap Hard
Disk / Partisi yang akan digunakan pada proses Instalasi Windows Server
2003. Jika anda memilih Partisi C sebagai tempat instalasi windows,
arahkan posisi ke partisi C, lalu tekan enter untuk melanjutkannya.
Setelah itu pilih file system yang ingin digunakan. Secara Umum terdiri dari dua jenis, yaitu : NTFS dan FAT.
Gambar Pemilihan file system
8. Windows Server 2003 akan mem-format Hrd Disk / Partisi Hard Disk yang akan digunakan untuk Instalasi.
Gambar Proses format partisi
9. Setelah proses format Hard Disk /
Partisi Hard Disk selesai dilakukan, maka Windows Server 2003 akan
mengkopi seluruh file-file instalasi yang dibutuhkan selama proses
Instalasi Windows Server 2003.
Gambar Proses copy file
10. Setelah proses pengkopian seluruh file-file instalasi yang
dibutuhkan selama proses Instalasi Windows Server 2003 selesai, maka
windows mulai untuk proses instalasinya seperti terlihat pada gambar di
bawah ini.
Gambar Proses instalasi windows
11. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela pengaturan Regional and Language Options seperti terlihat pada gambar di bawah.
Gambar Regional and language options
12. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Personalized Your
Software. Masukkan sesuai dengan Nama dan Organisasi yang sesuai dengan
lisensi anda.
Gambar Personalize your software
13. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Your Product Key. Masukkan 25 digit key produk yang anda punya.
Gambar Pengisian product key
14. Setelah itu masukan Licencing Modes klik tombol Next. Pada tahapan
ini kita dapat memilih 2 opsi, yaitu Per server dan Per Device (seat).
Nah anda pilih yang mana ?
Jika kita berbicara tentang Lisensi Resmi tentu saja hal ini sangat
berpengaruh. Jika pilihannya adalah per server, kita memiliki jumlah 1
lisensi untuk berapa pengguna. Jika anda mengisi angka 100 CAL, berarti 1
lisensi yang kita miliki hanya boleh dan bisa diakses oleh 100 user
dalam waktu yang bersamaan. CAL atau Client Access License adalah
lisensi untuk mendapatkan keabsahan mengakses ke server oleh setiap user
atau device yang terhubung ke server.
Sebaliknya, jika anda memilih per Device, berarti setiap server yang kita punya memiliki lisensi tersendiri.
Gambar Licensing modes
15. Masukan Nama Komputer dan Password Administrator dari Windows Server 2003. Kemudian klik tombol Next. Nama Komputer tidak boleh diisi sembarangan, karena akan terkait dengan proses konfigurasi yang lainnya.
Gambar Pengisian computer name dan password administrator
16. Masukan Tanggal dan Waktu komputer yang akan di-install Windows Server 2003, kemudian klik tombol Next.
Gambar Pengaturan date and time
17. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela Networking Setting.
Jika tidak akan melakukan seting-an standar yang diberikan oleh Windows
Server 2003 (Default) saat ini, klik tombol Next.
Gambar Pengaturan jaringan
18. Tunggu beberapa saat, windows akan melakukan proses konfigurasi.
19. Windows Server 2003 telah selesai di Install, langkah berikutnya
login ke dalam komputer tersebut dengan menekan tombol keyboard CTRL +
Alt + Delete.
20. Masukan User name dan password administartor, kemudian klik tombol OK.
Cara Instalasi Windows Server 2003 - Sebelum melakukan instalasi
pastikan Komputer yang akan anda instal sudah memenuhi persyaratan
minimal sbb :
Windows Server 2003 Standard Edition
Processors minimum speed 550 megahertz (MHz). Atau minimum support 133 MHz. Maximum mendukung 4 processors per computer.
256 megabytes (MB) RAM (recommended minimum) atau minimum 128 MB, dan maksimum 4 gigabytes (GB).
Windows Server 2003 Web Edition
Satu atau Dua processors dengan recommended minimum kecepatan 550
megahertz (MHz). Minimum speed 133 MHz. Maximum mendukung dua processors
per computer.
256 megabytes (MB) RAM (recommended minimum) atau minimum 128 MB, dan maksimum 2 gigabytes (GB).
Minimal Ruang hard disk 1.25 GB sampai 2 GB.
Harus menggunakan Partisi NTFS untuk Windows Server 2003, Web Edition.
Windows Server 2003 Enterprise Edition
Processors minimum speed 550 megahertz (MHz). Atau minimum support 133 MHz. Maximum mendukung 8 processors per computer.
256 megabytes (MB) RAM (recommended minimum) atau minimum 128 MB, dan maksimum 32 gigabytes (GB).
Windows Server 2003 Datacenter Edition
Diharuskan memiliki 8 atau lebih processors dengan minimum speed 400
megahertz (MHz). Untuk memulai instalasi baru, membutuhkan minimum
processor 550 MHz. Maximum mendukung 32 processors per computer.
512 megabytes (MB) RAM minimum, 128 gigabytes (GB) maximum.
2 GB ruang hard-disk kosong (minimum) untuk Setup.
Dari kebutuhan hardware diatas anda bisa memilih ingin mengintal Windows Server 2003 yang sesuai dengan komputer anda.
Langkah-langkah untuk instalasi system operasi pada PC server akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Masukan master CD Windows Server 2003 ke dalam CD-ROM anda, kemudian
restart komputer anda. (Pastikan setting boot ordernya sudah pada
CD-ROM)
2. Komputer akan melakukan proses Booting melalui CD-ROM anda yang telah berisi CD master Windows Server 2003.
3. Tekan tombol Enter. Maka akan tampil seperti tampak pada gambar di bawah ini.
4. Sesaat kemudian Windows Server 2003 akan menampilkan tampilan selamat datang seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Gambar Tampilan Selamat Datang
5. Tekan tombol Enter untuk Setup Windows Server 2003. Maka akan keluar tampilan Windows Licencing Agreement.
Gambar Windows licensing aggreement
6. Klik tombol F8 jika ingin melanjutkan instalasi Windows Server 2003.
Selanjutnya tekan tombol Enter untuk mulai meng-instal Windows Server
2003.
Dalam pembagian partisi, kita dapat mengikuti petunjuk yang telah
disediakan oleh Windows. Untuk Membuat partisi, kita menekan tombol C,
kemudian tentukan besarnya ruang hard disk yang diinginkan. Ketik
angka, misalnya 1000, berarti kita membuat partisi tersebut sebesar 1000
Mb atau 1 Gb.
Ulangi langkah-langkah diatas untuk membuat partisi yang lainnya.
7. Windows Server 2003 akan meminta untuk melakukan format terhadap Hard
Disk / Partisi yang akan digunakan pada proses Instalasi Windows Server
2003. Jika anda memilih Partisi C sebagai tempat instalasi windows,
arahkan posisi ke partisi C, lalu tekan enter untuk melanjutkannya.
Setelah itu pilih file system yang ingin digunakan. Secara Umum terdiri dari dua jenis, yaitu : NTFS dan FAT.
Gambar Pemilihan file system
8. Windows Server 2003 akan mem-format Hrd Disk / Partisi Hard Disk yang akan digunakan untuk Instalasi.
Gambar Proses format partisi
9. Setelah proses format Hard Disk /
Partisi Hard Disk selesai dilakukan, maka Windows Server 2003 akan
mengkopi seluruh file-file instalasi yang dibutuhkan selama proses
Instalasi Windows Server 2003.
Gambar Proses copy file
10. Setelah proses pengkopian seluruh file-file instalasi yang
dibutuhkan selama proses Instalasi Windows Server 2003 selesai, maka
windows mulai untuk proses instalasinya seperti terlihat pada gambar di
bawah ini.
Gambar Proses instalasi windows
11. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela pengaturan Regional and Language Options seperti terlihat pada gambar di bawah.
Gambar Regional and language options
12. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Personalized Your
Software. Masukkan sesuai dengan Nama dan Organisasi yang sesuai dengan
lisensi anda.
Gambar Personalize your software
13. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Your Product Key. Masukkan 25 digit key produk yang anda punya.
Gambar Pengisian product key
14. Setelah itu masukan Licencing Modes klik tombol Next. Pada tahapan
ini kita dapat memilih 2 opsi, yaitu Per server dan Per Device (seat).
Nah anda pilih yang mana ?
Jika kita berbicara tentang Lisensi Resmi tentu saja hal ini sangat
berpengaruh. Jika pilihannya adalah per server, kita memiliki jumlah 1
lisensi untuk berapa pengguna. Jika anda mengisi angka 100 CAL, berarti 1
lisensi yang kita miliki hanya boleh dan bisa diakses oleh 100 user
dalam waktu yang bersamaan. CAL atau Client Access License adalah
lisensi untuk mendapatkan keabsahan mengakses ke server oleh setiap user
atau device yang terhubung ke server.
Sebaliknya, jika anda memilih per Device, berarti setiap server yang kita punya memiliki lisensi tersendiri.
Gambar Licensing modes
15. Masukan Nama Komputer dan Password Administrator dari Windows Server 2003. Kemudian klik tombol Next. Nama Komputer tidak boleh diisi sembarangan, karena akan terkait dengan proses konfigurasi yang lainnya.
Gambar Pengisian computer name dan password administrator
16. Masukan Tanggal dan Waktu komputer yang akan di-install Windows Server 2003, kemudian klik tombol Next.
Gambar Pengaturan date and time
17. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela Networking Setting.
Jika tidak akan melakukan seting-an standar yang diberikan oleh Windows
Server 2003 (Default) saat ini, klik tombol Next.
Gambar Pengaturan jaringan
18. Tunggu beberapa saat, windows akan melakukan proses konfigurasi.
19. Windows Server 2003 telah selesai di Install, langkah berikutnya
login ke dalam komputer tersebut dengan menekan tombol keyboard CTRL +
Alt + Delete.
20. Masukan User name dan password administartor, kemudian klik tombol OK.
wireless dan komponen pendukungnya
wireless dan komponen pendukungnya
Jaringan Wireless
Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Pada dasarnya wireless dengan LAN merupakan sama-sama jaringan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya, yang membedakan antara keduanya adalah media jalur lintas data yang digunakan, jika LAN masih menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan HT.
Adapun pengertian lainnya adalah sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Terdapat tiga varian terhadap standard tersebut yaitu 802.11b atau dikenal dengan WIFI (Wireless Fidelity),802.11a (WIFI5), dan 802.11. ketiga standard tersebut biasa di singkat 802.11a/b/g. Versi wireless LAN 802.11b memilik kemampuan transfer data kecepatan tinggi hingga 11Mbps pada band frekuensi 2,4 Ghz. Versi berikutnya 802.11a, untuk transfer data kecepatan tinggi hingga 54 Mbps pada frekuensi 5 Ghz. Sedangkan 802.11g berkecepatan 54 Mbps dengan frekuensi 2,4 Ghz.
Wireless LAN
Wireless Local Area Network pada dasarnya sama dengan jaringan Local Area Network yang biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan antara node device antar client menggunakan media wireless, chanel frekuensi serta SSID yang unik untuk menunjukkan identitas dari wireless device.
Komponen pada WLAN
Untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu :
1. Access Point
Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.
2. Wireless LAN Interface
Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.
3. Mobile/Desktop PC
Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.
4. Antena External, digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Pada WLAN
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membangun WLAN, seperti :
1. Seberapa besar jaringan WLAN akan dibangun. Dalam hal ini, adalah melihat kebutuhan akan jaringan yang akan dibangun nantinya. Jangan sampai pembangunan WLAN memakan biaya yang besar, sementara penggunaannya hanya terbatas untuk beberapa client saja. Meski bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang, akan tetapi akan jauh lebih bijak jika hanya untuk menghubungkan beberapa PC/Laptop menggunakan media komunikasi Add Hock (peer to peer)
2. Sistem keamanan. Sistem keamanan ini penting dalam sebuah jaringan WLAN. Sebab WLAN merupakan sebuah jaringan yang rentan terhadap serangan dari luar karena komunikasinya menggunakan sinyal radio/gelombang yang bisa ditangkap oleh client ‘x’ pada area-area tertentu. Sistem keamanan ini penting karena jalur komunikasi data bisa saja berisi data-data rahasia dan penting, sehingga orang tidak bisa masuk kecuali melalui ijin akses yang telah distandarkan.
3. Koneksi yang akan dikembangkan. Meskipun secara umum, akses point mampu menampung hingga ratusan klien dibawahnya, akan tetapi secara prosedur, para vendor penyedia piranti akses point merekomendasikan belasan hingga 40-an client yang boleh terhubung dalam sebuah layanan WLAN. Hal ini berpengaruh pada tingkat kecepatan dan pembagian hak akses pada jaringan yang tersedia.
Langganan:
Postingan (Atom)